PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU
PENGARUH
INTENSITAS CAHAYA TERHADAP
PERTUMBUHAN
PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU
I.
TUJUAN
Untuk mengetahui
pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan perkecambahan kacang hijau
II.
MASALAH
Bagaimanakah
pengaruh intensitas cahaya terhadap proses pertumbuhan perkecambahan pada
kacang hijau
III.
HIPOTESIS
Intensitas
cahaya berpengaruh pada proses pertumbuhan perkecambahan padakacang hijau
IV.
ALAT & BAHAN
1. Alat 2. Bahan
-
2 buah polybag - 10 biji kacang hijau
-
Penggaris
- Tanah subur
-
Lidi -
Air
-
Cutter
-
Pulpen
-
Kertas
V.
CARA KERJA
1. Mengambil
10 biji kacang hijau dengan kondisi yang baik
2. Merendam
biji kacang hijau dengan air selama ±1 jam
3. Mengisi
2 buah polybag dengan tanah subur
4. Mengambil
biji kacang hijau yang telah direndam kemudian menanamnya di polybag masing –
masing 5 biji kacang hijau
5. Membuat
tanda dengan memotong lidi dan menyelipkan kertas yang telah diberi nomor 1 – 5
masing – masing 2 buah serta tanda A dan
B.
6. Menancapkan
tanda yang telah dibuat tadi disamping biji kacang hijau yang telah ditanam
7. Meletakkan
polybag bertanda A ditempat dengan intensitas cahaya yang cukup dan polybag
bertanda B di tempat gelap
8. Menyiram
setiap polybag dengan air yang cukup
9. Mengamati
dan mengukur pertumbuhan perkecambahan kacang hijau setiap hari selama 5 hari
10. Menulis
hasil pengukuran.
VI.
LANDASAN TEORI
A. Cahaya
Matahari
Sinar matahari
atau radiasi matahari
adalah sinar yang
berasal dari matahari. Tanamanmenggunakan cahaya
matahari untuk berfotosintesis dan
membuat makanan. Tanpa
cahaya matahari, takkan ada kehidupan di Bumi. Tanaman memerlukan
cahaya matahari tumbuh
hijau. Dengan air
tanpa cahaya matahari, tanaman akan
tumbuh tinggi dengan
cepat, namun akan
terlihat kuning dan
kekurangan air, meskipun saat
disentuh, daunnya teraba amat basah.Cahaya
matahari merupakan faktor
yang menghambat pertumbuhan
karena cahaya dapat menyebabkan translokasi
(perpindahan lokasi) hormon.
Hal ini dapat
dibuktikan dengan meletakkan 2
pot kecambah di
dua tempat yang
berbeda(gelap dan terang).
Tanaman yang berada pada tempat
yang gelap lebih cepat tumbuh dengan batang yang panjang namun lemah. Hal ini
disebut dengan Etiolasi. Lamanya
cahaya dalam menyinari
tumbuhan juga mempengaruhi
pertumbuhanya, dengan
ditandai dengan tanggapan
tertentu. Tanggapan-tanggapan tumbuhan
terhadap lamanya penyinaran
disebut Fotoperiodisme.
B. Hormon
Auksin
Merupakan
senyawa kimia Indol Asetic Acid (IAA) dihasilkan dari sekresi pada titik tumbuh
yang terletak pada ujung tunas(terdiri atas batang dan daun), ujung akar, daun
muda, bunga, buah dan kambium.Auksin sangat peka terhadap panas/sinar. Auksin
akan rusak dan berubah menjadi suatu zat yang justru menghambat terjadinya
pembelahan sel-sel pada daerah pemanjangan batang, sehingga pertumbuhan sel-sel
batang yang terkena matahari akan lebih lambat dibandingkan dengan sel-sel
jaringan sisi pada batang yang tidak terkena matahari.Selain merangsang
perpanjangan sel-sel batang dan menghambat perpanjangan sel-sel akar, juga
berfungsi merangsang pertumbuhan akar samping(lateral) dan akar serabut yang
berfungsi sebagai penyerapan air mineral, mempercepat aktifitas pembelahan
sel-sel titik tumbuh kambium akar dan batang, menyebabkan terjadinya
diferensiasi sel menjadi jaringan berkas angkut xilem, dan merangsang
terjadinya pembentukan bunga dan buah
VII.
ANALISIS / PENGOLAHAN DATA
A.
Hasil
pengukuran tanaman selama 5 hari
1.
Pada
polybag A (terang)
Biji kacang
Hijau
|
Pada Hari Ke-
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
1
|
0,05 cm
|
0,7 cm
|
4 cm
|
11 cm
|
12 cm
|
2
|
0 cm
|
0,05 cm
|
2,7 cm
|
9,5 cm
|
10 cm
|
3
|
0 cm
|
0 cm
|
0 cm
|
0 cm
|
0 cm
|
4
|
0,05 cm
|
0,1 cm
|
4 cm
|
11 cm
|
12 cm
|
5
|
0 cm
|
0,1 cm
|
3 cm
|
11,2 cm
|
13 cm
|
Rata-rata
|
|
|
|
|
|
2.
Pada
polybag B (gelap)
Biji kacang
Hijau
|
Pada Hari Ke-
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
1
|
0 cm
|
0,5 cm
|
3,5 cm
|
9,5 cm
|
19 cm
|
2
|
0 cm
|
0,5 cm
|
4,5 cm
|
12 cm
|
12,5cm
|
3
|
0 cm
|
1,5 cm
|
6 cm
|
14,5 cm
|
21 cm
|
4
|
0 cm
|
1,3 cm
|
5 cm
|
15 cm
|
23 cm
|
5
|
0 cm
|
1,5 cm
|
6 cm
|
12,3 cm
|
19 cm
|
Rata-rata
|
|
|
|
|
|
§ Perubahan keadaan tumbuhan (daun, batang
dan akar)
Ciri-ciri
organ Tanaman
|
Gelap
|
Terang
|
1. Daun
-warna
-ukuran
-kondisi
|
-Kekuningan
-kecil
-tipis
|
-hijau
-lebar
-tebal
|
2. Batang
-warna
-ukuran
-kondisi
|
-kekuningan
-panjang
-lemah
|
-hijau
kemerahan
-pendek
-kuat
|
3. Akar
-ukuran
-kondisi serabut
|
-panjang
-
jarang(tidak lebat)
|
-
pendek
- lebat
|
B.
Pembahasan
Pada
tabel di atas dapat diperoleh hasil bahwa :
·
Pada tempat terang
ü Pertumbuhan : Pada tempat yang intensitascahayanyatinggi proses
pertumbuhanbijikacanghijauterjadisangatlambatkarena hormone
auksinmenjaditidakaktifpadasaatintensitascahayanyabanyak,yangmenghambat proses
pertumbuhan.
ü Daun :
Padatempatdenganintensitascahayanyatinggibentukdauntebaldanberwarnahijaukarenabanyaknyakrolofil
yang membantu proses fotosintesis.
ü Batang :
Padatempat yang memilikiintensitascahayabatag yang
dimilikiagakpendekjikadibandingkandengankacanghjaupadaintensitascahayakurangtetapibatang
yang dimilikicukupkuatuntukmenopangpohondanlememiliki diameter yang
lebihbesar. Denganaktifnya hormone
giberilin.
ü Akar :
Padatempat yang memilikiintensitascahaya yang
banyakakar yang dimilikilebatdankuatkarenaadanyakambium yang aktifdanaktifnya
hormone giberilin yang menyababkanpertumbuhanakar.
·
Pada tempat gelap
ü Pertumbuhan : Padatempat yang intensitascahayanyarendah proses
pertumbuhanterjadisangatcepatbisadikatakanprosesnyaterjadi 2 kali
lebihcepatdaripadapadaintensitascahayanyabanyak,karenahormonauksinpadatempatintensitascahayanyarendahmenjadiaktif
yang merangsangpertumbuhanpanjangbatang.
ü Daun :
Padatempat yang intensitascahayanyakurangdaun yang
dimilikiolehkecambahberwarnaagakkuningdanagaklayukarenakurangnyaintensitascahayamatahariuntukmelakukanfotosintesisselainituklorofilnyakurang
yang menyebabkandaunnyaberwarnakuningtidakhijau.
ü Batang :
Padatempat yang intensitascahayanyakurangbatang yang
dimilikimemilikiukuran yang panjangtetapisangatlemahbahkansangatmudahpatah,halinidisebabkankarenakurangnya
cambium padabatang yang dimana hormone
gliserinnyamenjaditidakaktifsehinggapembesaranbatangmenjaditerganggu.
ü Akar :
Padatempat yang intensitascahayanyarendahakar yang
dimilikisangatsedikitkarenatetapipanjangkarenalemahnyaakaruntukmenyerap air.
·
Kecambah 3 tidaktumbuhpadatempatgelap
Karenaadabeberapa
factor yang mempengaruhi
a. UkuranBiji
Ukuranbijipadakecambah 3
terbilangcukupkecildaripadabiji yang lain,sehinggamenyebabkannutrisiangditerimakecambahkurangygmenyebabkankecambahgagaltumbuh.
b. Tingkakemasakanbiji
Dilihatdaribentukfisikbijikacanghijau 3
tidakberwarnakecoklaatantetapiagakhijau yang
terbilangmudasehinggaagaksulituntukmelakukanperkecambahankarenabelummatangnyabijidengansempurna
c. Air
Karenapemberian air yang tidaksesuaiuntukukuranbijinya
yang menyebabkanbijikelebihan air sehingabijimenjadilayuataubengkak
d. FaktorSeleksialam
Selainituadanya factor
seleksialamjugamerupakanpenentutumbuhtidaknyakecambah,artinyakecamabah 3 gagalbersaingdengan
4 kecambahlainnyasehinggaterjadiseleksialam yang menyebabkankecambah 3
gagaltumbuh.
VIII.
KESIMPULAN
Dari
data/tabel di atas dapat disimpulkan bahwa :
Cahaya
matahari mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan karena tanpa adanya sinar matahari maka
tumbuhan tidak bisa melakukan proses fotosintesis. Kebutuhan cahaya matahari
tiap tanaman berbeda-beda tergantung reaksi yang ditimbulkan.
Tanggapan-tanggapan tumbuhan terhadap lamanya penyinaran disebut
Fotoperiodisme.
Tumbuhan
yang berada pada tempat gelap akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat
(Etiolasi) jika dibandingkan dengan tumbuhan yang berada ditempat yang terang.
Hal ini terjadi karena hormon auksin akan rusak
bila terkena
matahari sehingga pertumbuhanyapun menjadi terhambat.
********
salam : inda noviani
Komentar
Posting Komentar