Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Puisi tema dedikasi dan pengorbanan

Peluh Pilu Ketika mentari masih malu-malu untuk menampakkan dirinya Ketika burung-burung mulai bernyayi Ketika itu pula kau bangun dari kasur keras itu tuk kembali kedunia nyata Dengan suara serakmu kau bangunkan aku kedunia kejam ini Tiada lain hanya untuk menengadah kepada sang Kuasa. Di sana, di tempat di mana sengatan matahari dan hantaman hujan menjadi sahabatmu Di sana, di tempat kau peras keringat itu dan kau tegakkan tubuh gemetarmu. Tak ada jeritan Tak ada keluhan Yang kudapati hanya senyum menghiasi wajah keriputmu Ternyata kau tak terlalu pandai berbohong Aku tahu! bagaimana kau menangis dalam diam Aku tahu! bagaimana suara itu bergetar menyuarakan keinginanmu untuk memberiku pendidikan Aku tahu ayah! begitu besar mata indahmu ingin melihatku hidup lebih baik darimu. Tunggu! beri aku sedikit waktu Ayah Aku akan menjadi tongkat dalam kepincangan keluarga kita. Aku akan menjadi sumber bahagiamu Ayah Tunggu! beri aku sedikit waktu lagi B