KREASI UNIK GANTUNGAN BAJU DARI RANTING KAYU (laporan Proses PRODUKSI)




                       KREASI UNIK GANTUNGAN BAJU DARI RANTING KAYU

       I.            Tujuan
Untuk meminimalisir limbah di dunia ini dan terutama di sekitar kita atau dengan    kata lain untuk memaksimalkan pemamfaatan limbah, baik itu limbah organik maupun non organik. Maka dibuatlah prakarya yang bernilai fungsional dari bahan limbah ini yaitu gantungan baju dari ranting kayu.

    II.            landasan teori
Penjual atau pengrajin kayu biasanya kalau menebang pohon hanya mengambil pohon kayu yang besar saja, dan meninggalkan ranting yang kecil dan agak besar, atau mereka tetap mengambilnya untuk dijadikan kayu bakar. Padahal, selain dibuat kayu bakar, ranting pohon bisa dimanfaatkan menjadi kreasi unik seperti gantungan baju, vas bunga tempat pensil, hiasan unik dan kreasi lainnya.
Kali ini saya dan teman – teman saya akan membuat salah satu dari prakarya tersebut yakni gantungan baju dari ranting kayu. Karya ini adalah prakarya yang multi fungsi tidak hanya untuk gantungan baju, syal, scraf, jaket dan juga tas, tapi sekaligus menjadi hiasan atau pajangan rumah. Kita juga bisa memasang  di ruang tamu sebagai hiasan maupun untuk fungsi utamanya yaitu sebagai gantungan baju, syal dll, dimana tamu mungkin ingin menggantung baju atau syal maupun jaket mereka.

 III.            alat dan bahan
Berikut bahan dan alat yang perlu disiapkan:
–    Ranting kayu yang bercabang
–    Papan/triplek
–    Gergaji
–    Cat kayu ( warna putih )
–    Paku dan palu
        kuas

 IV.            cara kerja

1.      Gergaji papan/triplek menjadi 4 potong lalu susun tiga potong membentuk persegi panjang (tanpa bagian atas) dengan panjang dan lebar sesuai selera.
2.      Gunakan lem kayu untuk menyusun papan/triplek, tambahkan dengan paku jika diperlukan.
3.      Ukur ranting kayu sesuai panjang papan persegi panjang, lalu tandai dengan gergaji (dengan memilih yang ada cabang pada  tiap potong ranting). Usahakan panjangnya pas agar tidak longgar saat dipasang.
4.      Gergaji ranting kayu yang anda tandai tadi.
5.      Olesi lem pada salah satu ujung ranting lalu pasang satu-persatu pada papan secara berjejer dari ujung ke ujung.
6.      Setelah ranting terpasang semua, olesi ujung ranting satunya dengan lem lalu tutup bagian atas sisi persegi panjang dengan papan yang sudah dipotong.
7.      Bor bagian atas papan tepat di tiap ranting lalu pasang baut (jika diperlukan).
8.      Tancapkan dua paku atau seperlunya pada dinding kemudian gantungkan gantungan baju yang sudah jadi. Tambahkan paku tepas di bawah bagian bawah papan untuk memperkuat gantungan.

    V.            data pengamatan produksi
1.      Pembahanan
Dalam melakukan pembahanan kami mencari bahan yang benar – benar limbah dan sudah tidak digunakan lagi, dimana bahan utama kami berupa ranting kayu yang bercabang sehingga sangat mudah untuk didapatkan di sekitar lingkungan perumahan warga, dimana kami berpikir dari pada kayu – kayu tesebut dijadikan bahan bakar (kayu bakar) yang tidak begitu menguntungkan, terlebih lagi sudah sangat jarang masyarakat yang memasak menggunakan bahan kayu bakar, kami lebih memilih untuk menjadikan ranting – ranting kayu tersebut menjadi produk yang dapat menguntungkan yakniproduk kami ini. Gantungan baju dari ranting kayu.

Gambar 1.1:  Ranting kayu dari sekitar pemukiman warga.
IMG-20180202-WA0012.jpg IMG-20180202-WA0017.jpg
 











2.      Pembentukan
Dalam proses pembentukan karya ini sendiri kami hanya melakukan  pemotongan bagian ranting kayu yang tidak digunakan, serta mengukur seberapa panjang kayu tersebut, sehingga dapat di rakit sempurna di bingkai yang telah di siapkan/ dibentuk sebelumnya.

Gambar 2.1 : ranting yang telah dibersihkan serta bingkai yang telah disiapkan.
IMG-20180202-WA0018.jpg
20180209_154430.jpg
 













Gambar 2.2: proses pemotongan ranting
20180209_154512.jpg
 














3.      Perakitan
Dalam proses perakitan kami hanya menggunakan palu serta bahan paku untuk merakit produk ini kedalam bingkai yang telah dibentuk, seperti gambar berikut

20180209_163700.jpg20180209_154538.jpgGambar 3.1 : perakitan ranting  kayu



























4.      Finishing
Untuk finishingnya sendiri kami hanya mengecat produk ini secara keseluruhan untuk menutupi warna kayu serta tripleknya, sebenarnya pada proses perencanaan kami berniat untuk tidak mengeca produk ini dan membiarkan warna  kayu yang natural sebagai warna produk. Namun di tengah produksi kami berpikir akan lebih baik jkamenambahkan warna putih pada produk ini sehingga menamba kesan klasik modern pada produk ini, mengingat saat ini adalah dimana masyarakat dalam massa peralihan dari tradisional ke manusia/ masyarakat modern pada umumnya. Sehingga jadilah produk Gantungan baju dari ranting kayu dengan tema klasik modern
20180209_210818.jpg
 

Gambar 4.1 : proses pengecatan produk.
20180209_195158.jpg
20180209_214829.jpg
 

























5.      Pengemasan
Dalam proses pengemasan sendiri karena kami lebih mengutamakan produk dari pengemasan sehingga kami sepakat ketika barang ini terjual maka kami akan melakukan pengemasan dengan cara memasukkan produk ini ke dalam kotak yang sebelumnya  produk ini akan kami bungkus menggunakan koran bekas.

 VI.            kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari proses produksi produk ini adalah, bahan buangan (limbah) dapat menjadi bahan uang, dengan keuntungan yang besar, dan dapat menjadi usaha berkelanjutan, serta membantu menjaga lingkungan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH DRAMA 5 ORANG (komedi, nangis, semuanya ada )

RANCANGAN PERCOBAAN PERTUMBUHAN PADA BIJI KACANG HIJAU

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DERAJAT IONISASI LARUTAN ELEKTROLIT