TUGAS 2 Mengidentifikasi Pelaku Dalam Teks Anekdot




TUGAS 2 Mengidentifikasi Pelaku Dalam Teks Anekdot
Annyeonghaseayo Chingu J ini ada jawaban tugas 2 bahasa indonesia kurikulim 2013 looo tapi ini jawabannya langsung. Pertanyaannya bisa lihat di buku paket masing-masing yaaa  
salam manis inda .. anyeong
“Puntung Rokok”
Jawaban :
1. Dari teks anekdot punting rokok tersebut kita dapat mengetahui Azam adalah seorang laki-lakiyang sedang berlibur ke Singapura dan pada saat itu dia sedang merokok sambil duduk ditaman kota dan karena rokoknya hamper habis maka dia membuang punting rokoknya itu dengan sengaja dan tidak pada tempatnya.
2. Memang benar bahwa teks anekdot punting rokok tersebut menyindir orang yang tidak tertib dalam membuang sampah, terutama orang-orang yang menyepelekan sampah yang kecil yang sebenarnya dapat berdampak buruk terhadap lingkungan, maupun bagi manusia sendiri. Conohnya seperti sampah punting rokok tersebut yang suatu saat dapat mengaibatkan kebakaran. Dan teks anekdok tersebut juga menyindir Negara kita(indonesia) yang sangat berbeda dengan singapura dalam hal peraturan yang sangat ketat dalam membuang sampah dan dapat didenda karena hal itu. Hal tersebut sangat berbeda dengan kebanyakan warga Indonesia yang seenaknya dalam membuang sampah tbaik itu di daerah pedesaan maupun diperkotaan  seperti halnya kota Jakarta yang selalu terkena banjir pada musim hujan yang diakibatkan tidak lain oleh sampah yang menumpuk.
33.  Betul bahwa Azam mengelabui petugas. Buktinga adalah pada teks anekdot Puntung Rokok pada paragraph 3 yaitu ketika Azam ditegur oleh petugas kemudian Azam mengelabui petugas dengan menyatakan bahwa punting rokoknya terjatuh yang padahal sebenarnya dia membuang punting okok tersebut dan sepertinya petugas tidak tahu bahwa dia telah dikelabui oleh Azam karena pada teks anekdot tersebut reaksi yang diprlihatkan oleh petugas setelah Azam mengambil rokoknya yang terjatuh adalah hanya terbelalak keheranan, dan menurut saya reaksinya tersebut lebih kepada reaksi heran dengan perilaku Azam yang mengambil rokoknya yang jatuh dan langsung diisapnya lagi oleh Azam padahal itu hanyalah punting rokok yang seharusnya  dia buang ketempat sampah, dan petugas juga langsung pergi setelah hal trsebut terjadi.
44. Reksi yang ditunjukkan oleh Petugas adalah hanya terbelalak keheranan, yaitu setelah melihat Azam yang mengambil punting rokoknya yang terjatuh dan langsung diisap lagi oleh Azam padahal itu hanyalah punting rokok yang seharusnya tidak bisa di isap lagi dan pasting karena jatuh ketanah punting rokok tersebut kotor. Itula yang menyebabkan petugas terbelalak keheranan dan langsung pergi meninggalkan Azam.
55. Seandainya saya menjadi petugas tersebut, maka saya akan menegur perbuatan Azam tersebut dengan memberi penjelasan yang sejelas-jelasnya kepada Azam tentang peraturanyang telah ia langgar dan saya juga akan member sanksi atas pelanggaran tersebut kepada Azam sesuai dengan ktentuan yang berlaku. Dan jika Azam mengelabui saya dan saya tidak tahu akan hal tersebut, seperti yang ada dalam teks anekdot puntun rokok tersebut, maka saya akan menyuruh Azam untuk membuang rokoknya setelah dia selesai merokok ketempat yang seharusnya yaitu ditempat sampah.
66. Saya akan meminta maaf kepada Petugas karena membuang sampah sembarangan  dan akan langsung memungut sampah tersebut dan yang nantinya akan saya buang ketempat samapah dan juga saya akan menjelaskan tentang ketidak tahuan saya akan peraturan yang berlaku disana dan jika setelah itu Petugas masih ingin memberikan sanksi  kepada saya, maka saya akan menerima sanksi tersebut sesuai denga ketentuan yang berlaku.
77. (1) Azam pergi kesingapura untuk berlibur
(2) Dinegara itu diberlakukan peraturan kebersihan secara ketat
(3) Orang tidak boleh membuang samapah sembarangan
(4) Dengan santai Azam merokok dan membuang sampah sembarangan.
(5) Perbuatan Azam diketahui oleh Petugas, lalu ia ditegur denga suara keras.
(6) Dengan spontan Azam mengambil punting rokoknya kembali, lalu diisapnya lagi
      sambil mengucapkan kata maaf  bahwa rokoknya terjatuh
(7) Petugas terbelalak, tetapi tidak berbuat apa-apa. Lalu, ia pergi meninggalkan Azam.
8. teks monlok anekdot “Punting Rokok”
Suatu ketika ada seorang laki-laki yang bernama Azam. Saat itu dia sendang pergi ke Singapura untuk berlibur. Nampaknya Ia tidak tahu bahwa Singapura terkenal dengan sebutan negeri seribu aturan. Dia sedang merokok sendirian sambil duduk dibangku taman. Karena rokoknya sudah mau hamper habis, dia membuang punting rokoknya begitu saja dan terjatuh tepat disisi kanan kakinya. Tanpa dia sangka, ada seorang Petugas yang memperhatikannya dan kemudian menegur Azam dengan suara yang sangat tegas. Dan Petugas itu terbelalak kebingungan ketika melihat punting rokok itu diambil  Azam dan diisap lagi oleh Azam. Denga merasa keheranan Petugas itu kemudian pergi meninggalkan Azam .

Semoga bermanfaat J J J J
Salam : INDA NOVIANI

 inda noviani

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH DRAMA 5 ORANG (komedi, nangis, semuanya ada )

RANCANGAN PERCOBAAN PERTUMBUHAN PADA BIJI KACANG HIJAU

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DERAJAT IONISASI LARUTAN ELEKTROLIT